Senangnya Warga RW 10 Panggung Dapat Air Bersih dari Polres Tegal Kota
Warga di lingkungan RW 10 Kelurahan Panggung, Kota Tegal antusias menerima bantuan air bersih sebanyak 10 ribu liter dari Polres Tegal Kota, Senin (19/6/2023).
Pasalnya, sudah dua bulan distribusi air bersih dari PDAM sering macet. Penyaluran bantuan air bersih itu dilakukan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77. Warga, Nur Lela (46) mengatakan, air bersih dari PDAM di lingkungan RW 10 Kelurahan Panggung, ada yang lancar dan ada yang sering macet. Rumahnya termasuk yang distribusinya macet.
Meski begitu, ia setiap bulan harus tetap membayar biaya langganan air bersih sebesar Rp 56 ribu. “Alhamdulillah, perasaan saya senang banget dengan adanya bantuan air bersih.”
“Jadi kami punya cadangan air bersih,” katanya kepada bppp-tegal.com, Senin (19/6/2023). Ketua RT 03 RW 10 Kelurahan Panggung, Utomo Widyo Saputro (47) mengatakan, wilayah RW 10 ini sudah masuk dalam jaringan air bersih PDAM. Bahkan ada 220 rumah yang tercatat melakukan pemasangan sambungan baru.
Tetapi sayangnya, air bersih dari PDAM tidak sering macet. Air bersih hanya mengalir di jaringan besar, itu pun pada malam hari. “Di sini macetnya sampai bulanan, ini saja sejak bulan puasa sampai sekarang.” “Yang di ujung-ujung, jaringan kecil, airnya tidak bisa naik ke dalam rumah-rumah,” ujarnya. Utomo mengatakan, warga mau tak mau harus membeli air bersih sendiri dengan harga Rp 2.000 per jerigen. Ia berharap, ada solusi untuk permasalahan tersebut. “Alhamdulillah hari ini ada bantuan air bersih dari Polres Tegal Kota dalam Hari Bhayangkara ke-77.”
“Terima kasih untuk Kapolres Tegal Kota dan semua jajarannya,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, bakti sosial penyaluran air bersih ini dilakukan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77.
Ada 4 tangki atau 10 ribu liter air bersih yang disalurkan untuk warga di RW 10 Kelurahan Panggung. Pihaknya menyalurkan air bersih ke Kelurahan Panggung, karena di lokasi tersebut belum ada penampungan air bersih. Mereka masih mengandalkan air bersih dari PDAM. “Hari ini kami salurkan 10 ribu liter air bersih.” “Ini sebagai bentuk kepedulian Polres Tegal Kota dalam membantu masyarakat,” jelasnya.
Perkembangan Pasar Modal di Wilayah OJK Tegal
Berangsurnya kondisi menuju normal pasca diterpa pandemi Covid-19 selama 2 tahun, kini sektor perekonomian sudah mulai nampak bangkit kembali. Tak terkecuali pada sektor pasar modal.
Seperti sektor pasar modal di wilayah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, terdapat 29 Kantor Cabang Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), 1 Kantor Cabang Manajer Investasi dan 3 Kantor Cabang Perusahaan Efek.Disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Noviyanto Utomo, bahwa perkembangan digitalisasi keuangan di Indonesia mempengaruhi peningkatan penjualan Reksa Dana terutama di wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal.
Pada posisi Maret 2023, nilai penjualan Reksa Dana di wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal sebesar Rp80,81 miliar atau naik sebesar 176,84% dibandingkan posisi Februari 2023 sebesar Rp29,19 miliar. Total investor Reksa Dana juga meningkat sebesar 2.923 investor atau naik 1,11% dari sebesar posisi Februari 2023 sebesar 210.277 menjadi 212.606 posisi Maret 2023.
Sementara itu, akses keuangan masyarakat di wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal terhadap produk pasar modal lainnya yaitu adanya transaksi pada produk efek berupa saham. Total transaksi saham yang ada di kantor cabang Perusahaan Efek posisi Maret 2023 sebesar Rp504,85 miliar atau turun sebesar -21,80% dibandingkan posisi Februari 2023 sebesar Rp645,60 miliar. Meskipun total transaksi mengalami penurunan, namun antusiasme masyarakat terhadap produk-produk pasar modal mengalami peningkatan.